Ir. H. Didi Djamhir, MT putera pituin Sumedang dari Sindangraja adalah sosok birokrat, inovator sosial yang humanis dan aktif mengembangkan daerah baru.
Sebagai Birokrat Perintis Pembangun Kota Baru adalah merek utama Didi Djamhir, terinspirasi jejak sejarah putera-putera terbaik Sumedang yang jadi perintis di luar daerah sejak dulu seperti Martanegara (kota Bandung) dan Ali Sadikin (Jakarta).
Selepas dari ITB 1985 pada 5 tahun awal bekerja di Konsultan Jakarta, lalu diangkat PNS Kementerian PU sejak 22 tahun lalu, tapi kemudian 8 tahun diminta merintis pembangunan Kota Otonom Baru Tangerang sejak berdiri 1994 dan berhasil meletakan landasan urban design Tangerang dengan promenade pinggir kali Cisadane. Juga konsep joint planning dan joint development jadi resep jitu merekatkan para pengembang besar dan upaya patungan-swasta untuk prasana dasar saluran, exit ramp tol dan jembatan, serta land sharing Tanah Kementerian Kehakiman untuk Mesjid Raya dan Pusat Pemerintahan,
Pemekaran Banten- Jabar menyebabkan Didi memilih Jawa Barat dan berkiprah menghadapi tantangan anyar membangun Kota Otonom Baru Cimahi sejak 9 tahun lalu, 3,5 tahun terakhir sebagai Ka. BAPPEDA. Bersama-sama merubah kota Tangsi Militer penuh kaki-lima menjadi kota layak huni yang mandiri. Kini kedua kota yakni TANGERANG dan CIMAHI telah maju dan sarat prestasi atas kinerjanya. Didi trenyuh melihat fakta bahwa sekecil-kecilnya APBD Cimahi, tapi belanja langsung untuk operasi pelayanan publik telah melampaui APBD Sumedang, padahal Cimahi tersebar hanya 15 kelurahan dengan luasan yang hanya 4025 ha sedangkan Sumedang 279 desa. Padahal sebagai putera daerah sadar betul tentang potensi agrobisnis Kabupaten Sumedang?
Kiprah Inovator Sosial dimulai sebagai ketua Gerakan Desa Inovasi IA-ITB '81 sejak 2003 telah berhasil menanamkan kegiatan produktif berupa Gerakan Cinta Lingkungan Hidup dan Inovasi Peternakan Sapi di Guntur Mekar Sumedang dengan penanaman hutan rakyat dan rempah Kapolaga tidak kurang dari 1000 Ha penghijauan di kaki Leuweung Batu Karut-Cibungur-Pasirleuit dan lebih dari 150 ekor sapi unggul di sekitarnya, serta mulai menerapkan Biogas. Untuk menambah dukungan sempat Didi mendatangkan 2 bus Alumni ITB ke Desa agar menarik empati mereka. Atas jasanya Didi termasuk dalam barisan Inovator Pencerah Nusantara dari Kantor Wakil Presiden yang menyokong penyelenggaraan MDG's.
Sebagai Ketua Komite Inovasi Daerah/Ka.Bappeda Cimahi juga berperan mengangkat perbaikan kelompok pedagang kecil Kota Cimahi dengan Design & Packaging House dan pengembangan Forum Industri Kreatif Cimahi dengan andalan Film dan Animasi yang difasilitasi dengan membangun bangunan 6 lantai Baros IT & Creatives milik Pemkot Cimahi di atas Land Sharing hibah Pengembang. Mungkin baru gedung ini yang memiliki Render-Farm sarana IT untuk membuat Animasi. Kini Cimahi telah masuk sebagai bagian dari jejaring kota-kota kreatif nasional dan punya akses internasional.
Di bidang pendidikan dasar dan menengah terpicu kesadarannya akan penurunan kualitas penguasaan sain di daerah, Didi pernah menghadirkan sohibnya Prof. Kunjaya dari ITB Presiden olimpiade Astronomi Dunia untuk mengajarkan Matematika Gasing ke hadapan guru-guru SD se Sumedang agar nilai UAN anak daerah bisa sempurna. Begitu juga untuk membantu keterjangkauan pembiayaan murid cerdas yang kurang beruntung, teman-teman Alumni ITB '81 membagikan 25 beasiswa kepada murid SD hingga SMA-SMK se Sumedang.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Wilayah Jawa Barat, sejak 2007 aktif mengembangkan model perencanaan peremajaan kampung kota dari Horisontal mengarah ke Vertikal, sehingga dijadikan Standar Konsep Standar Nasional Indonesia (SK-SNI).
Rasa empati sosial-produktif Didi tidak berhenti dalam tataran teknis dan sosial saja tapi juga menembus kemanusiaan yang lebih luas dengan dikukuhkannya sebagai Wakil Ketua Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Indonesia Bersatu Provinsi Jawa Barat sejak 2012.
Meski gayanya sederhana tidak 'Jaim' dan nyunda namun achievement Didi luar biasa terutama kemampuan intelektual, pengalaman dan jejaring, serta akses triple helix ke Dunia Kampus karena ada sobatnya yang profesor beken, Pemerintah Pusat Jakarta karena sobat seperjuangannya pun ada yang sudah jadi pejabat tinggi yang dulu teman komunitas awalnya, serta kalangan pengusaha Swasta Nasional Strategis di Jakarta pada saat ini juga ada sohib-sohib sependeritaan saat meniti awal karir swasta dulu dengan berbekal panggilan akrab 'si-Akang' juragan tanah cukup dikenal di kalangan pengurus aktif IA-ITB Pusat maupun Alumni Sumedang yang sukses berkiprah di Bandung dan Jakarta.
Kini Didi Djamhir hidup tenang bersama isterinya Dra. Siti Kulsum seorang Filolog dan penggiat pertanian lulusan UNPAD dan dikaruniai 4 putera-puteri, Puteri sulung meneruskan jejak ayahnya kuliah di Arsitektur UNPAR, dua puteri lainnnya di SMP 2 Bandung, dan si bungsu masih di SD.
Sejak Lulus SMA, Didi tidak lagi ber KTP Sumedang. Upaya untuk kembali membangun kampungnya difasilitasi rekan-rekan ALUMNI SUMEDANG yang sebagian besar di Luar Sumedang tergabung dalam Paguyuban Peduli Pembangunan Sumedang (P3S) mendorong Didi yang baru menginjak usia 50 tahun dan hatam eselon 2, juga masih segar dan matang untuk itikad jadi DALEM SUMEDANG. Sungguh nawaetu yang sangat wajar dan mulia mengambil kesempatan buat beribadah dan berbakti untuk SUMEDANG. Alhamdulillah bissowab.
Nama Lengkap Calon Bupati: Ir. DIDI AHMAD DJAMHIR, M.T.
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 14 Oktober 1961
Pekerjaan Terakhir : Staf Ahli Walikota Cimahi Bidang Pembangunan & SDM
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana
Alamat : Jalan Sukaati Permai No. 17 RT. 05 RW. 08 Kelurahan Pasirluyu Kecamatan Regol Kota Bandung
Riwayat Pendidikan
a. SDN Cilengkrang Kota Kaler, Sumedang Utara, Sumedang (1974)
b. SMPN 2 Sumedang (1977)
c. SMAN Sumedang (1980)
d. Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Planologi (1988)
e. ITB, Program Magister Perencanaan Wilayah Kota (2001)
f. Government of France, Public Private Partnership, Grenoble-Lyon, Paris (2007)
Riwayat Organisasi
a. Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Wilayah Jawa Barat (Wakil Ketua) Sejak Tahun 2007
b. Ketua DPD PEKAT Indonesia Bersatu (Pembela Kesatuan Tanah Air) Sejak Tahun 2012
c. Ketua Paguyuban Peduli Pembangunan Sumedang (P3S) Tahun 2011
d. Ketua Komisi Inovasi Daerah Kota Cimahi Tahun 2011-Sekarang
e. Ketua Gerakan Desa Inovasi Alumni ITB 81 Tahun 2011-Sekarang
Riwayat Pekerjaan
a. Konsultan Perencanaan PT Indo Consult, PT Prospera, PT Seecon- Jakarta (1985-1990)
b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Departemen Pekerjaan Umum (PU) (1990-1994)
c. Kasie Tata Ruang Tata Guna Tanah Bappeda Kota Tangerang (1994-1997)
d. Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang (1997-2001)
e. Kabid Tata Ruang Dinas Tata Kota Kota Tangerang (2001-2003)
f. Kabid Tata Ruang Dinas Tata Kota Kota Cimahi (2003-2008)
g. Kepala Bappeda Kota Cimahi (2008-2012)
Sebagai Birokrat Perintis Pembangun Kota Baru adalah merek utama Didi Djamhir, terinspirasi jejak sejarah putera-putera terbaik Sumedang yang jadi perintis di luar daerah sejak dulu seperti Martanegara (kota Bandung) dan Ali Sadikin (Jakarta).
Selepas dari ITB 1985 pada 5 tahun awal bekerja di Konsultan Jakarta, lalu diangkat PNS Kementerian PU sejak 22 tahun lalu, tapi kemudian 8 tahun diminta merintis pembangunan Kota Otonom Baru Tangerang sejak berdiri 1994 dan berhasil meletakan landasan urban design Tangerang dengan promenade pinggir kali Cisadane. Juga konsep joint planning dan joint development jadi resep jitu merekatkan para pengembang besar dan upaya patungan-swasta untuk prasana dasar saluran, exit ramp tol dan jembatan, serta land sharing Tanah Kementerian Kehakiman untuk Mesjid Raya dan Pusat Pemerintahan,
Pemekaran Banten- Jabar menyebabkan Didi memilih Jawa Barat dan berkiprah menghadapi tantangan anyar membangun Kota Otonom Baru Cimahi sejak 9 tahun lalu, 3,5 tahun terakhir sebagai Ka. BAPPEDA. Bersama-sama merubah kota Tangsi Militer penuh kaki-lima menjadi kota layak huni yang mandiri. Kini kedua kota yakni TANGERANG dan CIMAHI telah maju dan sarat prestasi atas kinerjanya. Didi trenyuh melihat fakta bahwa sekecil-kecilnya APBD Cimahi, tapi belanja langsung untuk operasi pelayanan publik telah melampaui APBD Sumedang, padahal Cimahi tersebar hanya 15 kelurahan dengan luasan yang hanya 4025 ha sedangkan Sumedang 279 desa. Padahal sebagai putera daerah sadar betul tentang potensi agrobisnis Kabupaten Sumedang?
Kiprah Inovator Sosial dimulai sebagai ketua Gerakan Desa Inovasi IA-ITB '81 sejak 2003 telah berhasil menanamkan kegiatan produktif berupa Gerakan Cinta Lingkungan Hidup dan Inovasi Peternakan Sapi di Guntur Mekar Sumedang dengan penanaman hutan rakyat dan rempah Kapolaga tidak kurang dari 1000 Ha penghijauan di kaki Leuweung Batu Karut-Cibungur-Pasirleuit dan lebih dari 150 ekor sapi unggul di sekitarnya, serta mulai menerapkan Biogas. Untuk menambah dukungan sempat Didi mendatangkan 2 bus Alumni ITB ke Desa agar menarik empati mereka. Atas jasanya Didi termasuk dalam barisan Inovator Pencerah Nusantara dari Kantor Wakil Presiden yang menyokong penyelenggaraan MDG's.
Sebagai Ketua Komite Inovasi Daerah/Ka.Bappeda Cimahi juga berperan mengangkat perbaikan kelompok pedagang kecil Kota Cimahi dengan Design & Packaging House dan pengembangan Forum Industri Kreatif Cimahi dengan andalan Film dan Animasi yang difasilitasi dengan membangun bangunan 6 lantai Baros IT & Creatives milik Pemkot Cimahi di atas Land Sharing hibah Pengembang. Mungkin baru gedung ini yang memiliki Render-Farm sarana IT untuk membuat Animasi. Kini Cimahi telah masuk sebagai bagian dari jejaring kota-kota kreatif nasional dan punya akses internasional.
Di bidang pendidikan dasar dan menengah terpicu kesadarannya akan penurunan kualitas penguasaan sain di daerah, Didi pernah menghadirkan sohibnya Prof. Kunjaya dari ITB Presiden olimpiade Astronomi Dunia untuk mengajarkan Matematika Gasing ke hadapan guru-guru SD se Sumedang agar nilai UAN anak daerah bisa sempurna. Begitu juga untuk membantu keterjangkauan pembiayaan murid cerdas yang kurang beruntung, teman-teman Alumni ITB '81 membagikan 25 beasiswa kepada murid SD hingga SMA-SMK se Sumedang.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Wilayah Jawa Barat, sejak 2007 aktif mengembangkan model perencanaan peremajaan kampung kota dari Horisontal mengarah ke Vertikal, sehingga dijadikan Standar Konsep Standar Nasional Indonesia (SK-SNI).
Rasa empati sosial-produktif Didi tidak berhenti dalam tataran teknis dan sosial saja tapi juga menembus kemanusiaan yang lebih luas dengan dikukuhkannya sebagai Wakil Ketua Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Indonesia Bersatu Provinsi Jawa Barat sejak 2012.
Meski gayanya sederhana tidak 'Jaim' dan nyunda namun achievement Didi luar biasa terutama kemampuan intelektual, pengalaman dan jejaring, serta akses triple helix ke Dunia Kampus karena ada sobatnya yang profesor beken, Pemerintah Pusat Jakarta karena sobat seperjuangannya pun ada yang sudah jadi pejabat tinggi yang dulu teman komunitas awalnya, serta kalangan pengusaha Swasta Nasional Strategis di Jakarta pada saat ini juga ada sohib-sohib sependeritaan saat meniti awal karir swasta dulu dengan berbekal panggilan akrab 'si-Akang' juragan tanah cukup dikenal di kalangan pengurus aktif IA-ITB Pusat maupun Alumni Sumedang yang sukses berkiprah di Bandung dan Jakarta.
Kini Didi Djamhir hidup tenang bersama isterinya Dra. Siti Kulsum seorang Filolog dan penggiat pertanian lulusan UNPAD dan dikaruniai 4 putera-puteri, Puteri sulung meneruskan jejak ayahnya kuliah di Arsitektur UNPAR, dua puteri lainnnya di SMP 2 Bandung, dan si bungsu masih di SD.
Sejak Lulus SMA, Didi tidak lagi ber KTP Sumedang. Upaya untuk kembali membangun kampungnya difasilitasi rekan-rekan ALUMNI SUMEDANG yang sebagian besar di Luar Sumedang tergabung dalam Paguyuban Peduli Pembangunan Sumedang (P3S) mendorong Didi yang baru menginjak usia 50 tahun dan hatam eselon 2, juga masih segar dan matang untuk itikad jadi DALEM SUMEDANG. Sungguh nawaetu yang sangat wajar dan mulia mengambil kesempatan buat beribadah dan berbakti untuk SUMEDANG. Alhamdulillah bissowab.
Nama Lengkap Calon Bupati: Ir. DIDI AHMAD DJAMHIR, M.T.
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 14 Oktober 1961
Pekerjaan Terakhir : Staf Ahli Walikota Cimahi Bidang Pembangunan & SDM
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana
Alamat : Jalan Sukaati Permai No. 17 RT. 05 RW. 08 Kelurahan Pasirluyu Kecamatan Regol Kota Bandung
Riwayat Pendidikan
a. SDN Cilengkrang Kota Kaler, Sumedang Utara, Sumedang (1974)
b. SMPN 2 Sumedang (1977)
c. SMAN Sumedang (1980)
d. Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Planologi (1988)
e. ITB, Program Magister Perencanaan Wilayah Kota (2001)
f. Government of France, Public Private Partnership, Grenoble-Lyon, Paris (2007)
Riwayat Organisasi
a. Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Wilayah Jawa Barat (Wakil Ketua) Sejak Tahun 2007
b. Ketua DPD PEKAT Indonesia Bersatu (Pembela Kesatuan Tanah Air) Sejak Tahun 2012
c. Ketua Paguyuban Peduli Pembangunan Sumedang (P3S) Tahun 2011
d. Ketua Komisi Inovasi Daerah Kota Cimahi Tahun 2011-Sekarang
e. Ketua Gerakan Desa Inovasi Alumni ITB 81 Tahun 2011-Sekarang
Riwayat Pekerjaan
a. Konsultan Perencanaan PT Indo Consult, PT Prospera, PT Seecon- Jakarta (1985-1990)
b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Departemen Pekerjaan Umum (PU) (1990-1994)
c. Kasie Tata Ruang Tata Guna Tanah Bappeda Kota Tangerang (1994-1997)
d. Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang (1997-2001)
e. Kabid Tata Ruang Dinas Tata Kota Kota Tangerang (2001-2003)
f. Kabid Tata Ruang Dinas Tata Kota Kota Cimahi (2003-2008)
g. Kepala Bappeda Kota Cimahi (2008-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar