Konsep Ekonomi Kreatif semakin mendapat perhatian utama di kabupaten/kota di Jawa Barat karena ternyata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. Di wilayah priangan pun gaung Ekonomi Kreatif mulai dikembangkan, dengan diselenggarakannya Festival Seni dan Ekonomi Kreatif wilayah Priangan Timur.
Pengembangan ekonomi kreatif sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendorong berkembangnya usaha mikro kecil-menengah (UMKM). Produk kreatif tersebut sebagai upaya membuka berbagai lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Dan diharapkan dapat saling memanfaatkan, antara perajin dengan perbankan, termasuk secara syariah yang kini mulai berkembang di Jawa Barat.
Pengembangan produk kreatif saat ini dinilai paling potensial diusahakan oleh masyarakat, terutama produk inovasi makanan tradisional, kerajinan, dll. Karena itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Drs. H Dedy Ramdan Ruhendi M Si.
Menurut Ramdhan, kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan promosi, agar usaha kecil yang ada di Kabupaten Sumedang tetap tumbuh dan berkembang. Hanya saja, dia mengakui langkah kongkretnya, harus ada regulasi dan pengalokasian anggaran yang terkait dengan upaya pengembangan ekonomi tersebut.
“Yang paling utama ide kreatif yang sangat menarik bagi sebuah bisnis,” tegasnya.
Randhan menilai, pengembangan produk kreatif saat ini paling potensial diusahakan oleh masyarakat, terutama produk inovasi makanan tradisional, kerajinan, dll.
Terkait kekhawatiran para pelaku usaha di Kabupaten Sumedang tidak perlu khawatir mengalami penurunan omzet sebagai dampak dari dibangunnya Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) yang kini tengah digarap. “Sumedang tak akan menjadi kota mati,” tegas Ramdan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar